SEMIOTIKA BUSANA TRADISIONAL PERKAWINAN ADAT KARO
Abstract
Penelitian ini menganalisis semiotika busana pada busana tradisional perkawinan adat Karo. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Penelitian ini menggunakan teori semiotika Barthes. Busana sebagai sarana komunikasi dalam sebuah budaya untuk memperkenalkan busana tradisional dan pakaian sebagai salah satu cara menyampaikan identitas sebagaian kelompok. Pakaian juga menampilkan berbagai fungsi dan makna yang ada di dalamnya. Analisis semiotik pada pakaian atau busana tradisional perkawinan adat Karo ditemukan beberapa warna, yakni hitam/mbiring bermakna duka, kelam, teduh (megenggeng), biru/biru bermakna damai, tentram (perkeleng), kuning/megersing bermakna agung, mahal (mehaga), merah/megara bermakna berani berbuat demi kepentingan umum (mbisa), putih/mbentar/mbulan bermakna suci dan bersih (sabar), hijau/meratah bermakna sejuk dan subur (mehumur). Kemudian beberapa uis/kain yang dipakai oleh pengantin adat Karo pada saat upacara adat yaitu, uis gatip atau gonje, uis beka buluh, emas sertali (sertali layang-layang, sertali rumah-rumah, rudang emas, gelang sarong, sarung/selendang sarung (kadangen). Sedangkan wanita memakai tudung mbiring/teger limpek, uis julu, kampil/tempat sirih, emas sertali (sertali layang-layang atau bura), sertali layang- layang kitik, kodang-kodang, uis nipes.
Downloads
References
Eco, Umberto. (1979). A Theory of Semiotics. Bloomington : Indiana University Press. Handayani, Desy. 2018. Tata Rias Pengantin Batak Karo. Yogyakarta: Universitas Yogyakarta.
Fiske, John. (1990). Cultural and Communication Studies: Sebuah Pengantar Paling Komprehensif. Yogyakarta : Jalasutra.
Hall, Stuart. (1997). The Work of Representation. Theories of Representation: Ed.
Stuart Hall. London: Sage publication.
Kress, G., & Van Leeuwen, T. (2006). Reading Images: The Grammar of Visual Design (2nd ed.). London: Routledge.
Kress, G. & Van Leeuwen, T. (1996). Front Pages: (The Critical) Analysis of Newspaper Layaout. In Bell, Allan. and Garret, Peter (Eds), Approaches to Media Discourse. Oxford: Blackwell.
Kress, G. & Van Leeuwen, T. (2001). Multimodal Discourse the Modes and Media of Contemporaray Communication. Great Britain: Arnold.
Marks, Terry. Mine., Origin., Sutton, Tina. (2009). Color Harmony Compendium.
Beverly: Rockport
Mahsun. (2007). Metode Penelitian Bahasa (Tahapan Strategi, Metode, dan Tekniknya).
Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Moleong, Lexy J. (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Mulyana, Deddy. (2008). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remsaja Rosdakarya.
Nazir, Moh. (2011). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.
Piliang, Yasraf Amir dan Irma Damayanti. (2006). Materi Perkuliahan Pengantar Semiotika. Bandung: Institut Teknologi Bandung
Polhemus, T. dan Procter. (1978). Busana and Anti Busana: An Anthropology of Clothing and Adornment. London: Thames & Hudson
Puspitasari, Dkk. 2020. Analisis Semiotika Pada Pakaian Tradisional Jepang Kimono Kurotomesode. JANARU SAJA Volume 9 Nomor 2, November 2020
Sinar, Tengku Silvana. (2012). Teori & Analisis Wacana Pendekatan Linguistik Sistemik Fungsional. Medan: Mitra.
Sobur, Alex. (2009). Semiotika Komunikasi. Bandung: PT Remsaja Rosdakarya. Stone, Elaine. (2008). The Dynamics of Busana. Fair Child Books.
Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Umanailo, M Chairul Basrun. 2020. Analisi Semiotika Busana Adat Bagi Perempuan Di Pulai Buru. Dinamika Sosial Budaya, Vol 22, No. 1, Juni 2020, pp 29-37
Usman, H. (2008). Manajemen Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Copyright (c) 2023 LINGUA : Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).