Latar Belakang Penamaan Kelurahan di Dua Kecamatan di Medan Sumatra Utara: Kajian Antropolinguistik
Abstract
Latar belakang penamaan kelurahan di dua kecamatan di Medan Sumatra Utara di daerah yang memiliki keterkaitan dengan budaya, bahasa, dan kognisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui asal mula penamaan kelurahan di dua kecamatan di Medan Sumatra Utara dengan menemukan alasan dan keterkaitan antara budaya, bahasa dan pikiran yang merefleksikan nama jalan yang ada pada kecamatan tersebut. penamaan kelurahan di dua kecamatan di Medan Sumatra Utara dapat dikategorikan berdasarkan bentuk dasarnya, proses morfologis yang menyebabkan terbentuknya, dan signifikansinya. Subjek penelitian ini adalah kelurahan Asam Kumbang, Sunggal, dan kelurahan Kampung Lalang. Pengumpulan data dengan melakukan interview dan wawancara pada kelurahan daerah, datuk keturunan Datuk Badiuzzaman dan pada masyarakat sekitar dan teknik lanjutan yaitu teknik cakap semuka, teknik rekam, dan teknik catat. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini ialah pendekatan Antropolinguistik dan diteliti secara deskriptif kualitatif dengan metode penyajian data informal digunakan untuk mengolah dan menyajikan data yang diharapkan.
Downloads
References
Pulung Sumantri Rani Hartati Br. Siringo-Ringo. Sejarah Pemukiman Di Kampung Lalang Kota Medan. 2019
Pemerintah Kota Medan. Sejarah Kota Medan. (2012). Medan : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Medan
Pemerintah Kota Medan. Sejarah Terbentuknya Medan Sunggal. Medan
Satrio, Satrio; Usman, Fajri & Oktavianus, Octavianus. (2021). Penamaan Perahu di Kecamatan Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan: Sebuah Kajian Antropolinguistik. Lingua (2021), 18(1), 138-161. DOI: 10.30957/lingua.v18i1.686.
L. Prima Pandu Pertiwi dkk, Toponimi Nama-Nama Desa di Kabupaten Ponorogo (Kajian Antropolinguistik).2020
Mahabbatul Camalia. Toponimi Kabupaten Lamongan (Kajian Antropologi Linguistik). 2015
Prihadi Prihadi, Ari Listiyorini. Latar Belakang Aspek Kehidupan pada Sistem Penamaan Jalan di Kota Yogyakarta: Kajian Antropolinguistik LITERA, Volume 19, Nomor 1, Maret 2020
Istiana. BENTUK DAN MAKNA NAMA-NAMA KAMPUNG DI KECAMATAN KOTAGEDE. 2012
Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik analisis Bahasa Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan secara Linguistik. Yogjakarta: Duta Wacana University Press
Kosasih, Dede. 2010. “Kosmologi Sistem Nama Diri (Antroponim) Masyarakat Sundaâ€. Seminar Internasional Hari Bahasa Ibu, hlm. 33-38.
Sudaryanto. 1988. Metode Linguistik Bagian Pertama ke Arah Memahami Metode Linguistik. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Sibarani, Robert dan Henry Guntur Tarigan (penyunting). 1993. Makna Nama dalam Bahasa Nusantara: Sebuah Kajian Antropolinguistik. Bandung: Bumi Siliwangi.
Sudaryat, Yayat dkk. 2009. Toponimi Jawa Barat (Berdasarkan Cerita Rakyat). Bandung: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Propinsi Jawa Barat.
Copyright (c) 2023 LINGUA : Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).